2. Menjadikan satuan pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.
Manfaat bagi Pendidik:
1. Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
2. Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas.
3. Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.
Manfaat bagi Peserta Didik:
1. Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
2. Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas.
3. Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.
Pengembangan profil pelajar Pancasila menjadi salah satu komponen utama dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Maka itu, terdapat alokasi jam pelajaran untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila. Proporsinya sekitar 20-30 persen dari total jam pelajaran dalam setahun.
Berdasarkan penjelasan Kemendikbudristek di publikasi resminya, konsep profil pelajar Pancasila dirancang untuk jadi acuan pencapaian kompetensi peserta didik di Indonesia.
Kompetensi profil pelajar Pancasila dirumuskan berdasarkan 6 dimensi.
6 dimensi profil pelajar Pancasila itu adalah:
(1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia;
(2) Berkebinekaan global;
(3) Bergotong-royong;
(4) Mandiri;
(5) Bernalar kritis;
(6) Kreatif.
Dimensi-dimensi ini lantas dijabarkan menjadi sejumlah elemen dan sub-elemen.
Kompetensi profil pelajar Pancasila itu dibentuk dengan dukungan budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, serta proyek berbasis tema tertentu. Metode yang terakhir secara resmi disebut projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Contoh proyek pelajar Pancasila di SD / MI
Proyek penguatan profil pelajar Pancasila di jenjang SD dibedakan menjadi tiga kategori sesuai fase usia peserta didik di jenjang sekolah dasar. Ketiganya adalah:
1. Fase A (usia 6-8 tahun)
2. Fase B (usia 8-10 tahun)
3. Fase C (10-12 tahun).
Berikut ini contoh-contoh proyeknya:
a. Tema Gaya Hidup Berkelanjutan
-Fase A: Proyek membuat sistem pembuangan dan pemilahan sampah sederhana di rumah dan di satuan pendidikan, misal piket, waktu rutin khusus untuk kebersihan.
-Fase B: Proyek membuat infografik hasil survei kebiasaan membuang dan memilah sampah di rumah dan sekolah beserta dampaknya, dilengkapi usulan solusi.
-Fase C: Proyek membuat kampanye sederhana untuk memecahkan isu lingkungan, seperti cara pencegahan kebakaran hutan atau banjir.
b. Tema Kerifan Lokal
-Fase A: Proyek membuat sistem pembuangan dan pemilahan sampah sederhana di rumah dan di satuan pendidikan, seperti piket dan waktu rutin khusus untuk kebersihan.
-Fase B: Proyek membuat infografik hasil survei kebiasaan membuang dan memilah sampah di rumah dan sekolah beserta dampaknya, dilengkapi usulan solusi.
-Fase C: Proyek membuat kampanye sederhana untuk memecahkan isu lingkungan, seperti cara pencegahan kebakaran hutan atau banjir.
c. Tema Bhineka Tuggal Ika
-Fase A: Proyek menyusun buku kumpulan doa dan puisi bertema rasa syukur.
-Fase B: Proyek membuat buku kumpulan cerita pendek yang membawa pesan tentang perbedaan individu memperkaya relasi sosial dalam masyarakat dan mengampanyekannya dalam keseharian di satuan pendidikan.
-Fase C: Proyek merancang maket prototipe tata kota yang memenuhi kebutuhan warganya secara adil dan merata, dilengkapi dengan ruang publik yang dipakai jadi fasilitas kesehatan, pendidikan, keagamaan, dan lain sebagainya.
d. Tema Rekayasa dan Teknologi
-Fase A: Proyek menciptakan berbagai mainan yang menggunakan prinsipprinsip fisika.
-Fase B: Proyek merancang model dan maket gedung yang menerapkan prinsip hemat energi dan ramah lingkungan.
-Fase C: Proyek menciptakan alur upcycling barang bekas menjadi bendabenda fungsional sebagai salah satu solusi penanganan sampah anorganik.
e. Tema Kewirausahaan
-Fase A: Proyek Pasar Kreasi, yakni mengadakan pasar jual beli berbagai kreasi mandiri berupa benda fungsional sederhana dari barang bekas.
-Fase B: Proyek membuat pementasan seni sederhana untuk menggalang dana kemanusiaan.
-Fase C: Proyek merancang panduan pembuatan catatan pengelolaan uang pribadi (uang jajan) dan kolektif (kas kelas).
Panduan Pengembangan Projek Profil Pelajar Pancasila disusun dengan sistematika berikut:
1. Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
a. Sekilas mengenai Profil Pelajar Pancasila
b. Perlunya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
c. Gambaran Penerapan Profil Pelajar Pancasila di Satuan Pendidikan
d. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
e. Prinsip-prinsip Kunci Projek
f. Penguatan Profil Pelajar Pancasila
g. Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
2. Menyiapkan ekosistem satuan pendidikan
a. Budaya satuan pendidikan yang mendukung penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
b. Peran peserta didik, pendidik, dan lingkungan satuan pendidikan dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis projek
c. Memberikan penguatan kapasitas pendidik
3. Mendesain projek
a. Alur perencanaan projek
b. Merancang alokasi waktu projek dan dimensi
c. Membentuk Tim Fasilitasi Projek
d. Identifikasi Tahapan Kesiapan satuan pendidikan
e. Pemilihan Tema Umum
f. Penentuan Topik Spesifik
g. Merancang modul projek
h. Pemilihan dimensi, elemen, dan sub-elemen
i. Eksplorasi dan Pengembangan Alur Projek
j. Asesmen dalam projek Baca
4. Mengelola projek
a. Mengawali kegiatan projek
b. Mengoptimalkan pelaksanaan projek
c. Menutup rangkaian kegiatan projek
d. Mengoptimalkan keterlibatan mitra
5. Mendokumentasikan dan Melaporkan hasil projek
a. Mendokumentasikan proses
b. belajar projek: Jurnal (pendidik)
c. Mendokumentasikan hasil projek: Portofolio (Peserta Didik)
d. Prinsip Rancangan Rapor Projek
e. Bentuk Rapor dan Langkah Pelaporan Projek
6. Evaluasi dan tindak lanjut projek
a. Prinsip evaluasi implementasi projek
b. Contoh alat dan metode evaluasi implementasi projek
d. Tindak lanjut dan keberlanjutan projek